Sepatu slip-on mulai muncul di Norwegia pada pertengahan tahun 1930-an. Sepatu ini awalnya berfungsi sebagai sepatu kasual, tetapi kemudian menjadi populer untuk dikenakan dengan pakaian santai.
Sepatu slip-on adalah sepatu tanpa tali yang mudah dikenakan dan nyaman dipakai sehari-hari. Model yang paling umum adalah loafer, slipper, atau penny loafers.
Sepatu slip-on Vans Classic pertama kali diperkenalkan pada tahun 1977. Sepatu ini langsung menjadi ikon sepatu slip-on di California Selatan dan kemudian dikenal di seluruh dunia.
Ciri khas sepatu slip-on Vans Classic adalah outsole wafel karet Vans. Sepatu ini memiliki siluet yang nyaman, daya pakai yang mudah, dan desain yang digemari oleh anak muda.
Sepatu slip-on Vans Checkerboard diadopsi sebagai simbol melawan rasisme. Pola kotak-kotak hitam dan putih dalam desain sepatu ini dapat diartikan sebagai simbol kesetaraan dan persatuan.